Semarang – 30 Juli 2018, Bertempat di Kantor Jamkrida Jawa Tengah, tim BUMDes Bersama Banyumas (PT. Brayan Bumi Banyumas) bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM), serta PT. Jamkrida Jateng telah membahas strategi persiapan starting program, sinergi multipihak pengembangan Produk Kawasan Perdesaan (Prukades) komoditas jagung di kawasan perdesaan Kabupaten Banyumas.

Tim Bumdes Bersama Banyumas sedang audensi dan meeting bersama didampingi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kemenkop dan UKM

Tim inisiasi program Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal bidang kementrian dan kerjasama, yang dibentuk oleh Prof. Dr. Ahmad Erani Yustika (Staf Khusus Presiden bidang ekonomi) yang sebelumnya mantan Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), berharap prototipe bottom-up model kawasan perdesaan dengan produk unggulan yang dikelola secara kolaboratif.

Skema yang sudah dirintis mulai akhir tahun 2017, melibatkan BUMDes Bersama sebagai fungsi koordinator dan pendampingan juga Bumdes-Bumdes di desa-desa wilayah kawasan ini, juga tidak ketinggalan Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) Maros-Sulawesi Selatan akan ikut berperan mengawal penuh program ini bersama kelompok-kelompok tani Gapoktan di bawah binaan BUMDes Bersama, agar menjadi sebuah skema bisnis model yang bagus kedepannya.

Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM), yang dipimpin oleh Direktur Bisnisnya, Iman Pribadi menjelaskan skema kerja multipihak

Koordinator modal, yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB KUMKM), yang dipimpin oleh Direktur Bisnisnya, Iman Pribadi mengatakan bahwa, “skema ini adalah terobosan yang sangat bagus, karena semua berperan dan LPDB akan marathon mengkoordinir beberapa Bank, Ventura Daerah, untuk skema pendanaan program”.

Apalagi Offtaker atau buyer dalam bentuk korporasi perusahaan pakan, juga siap dan sangat mendukung serta berharap pematangan skema kerjasama dengan seluruh stakeholders, dan dengan pertemuan ini mentargetkan bulan september mulai running program, pungkasnya.