Purwokerto, Bumdes Bersama Banyumas melalui unit bisnisnya PT. Brayan Bumi Banyumas dengan para Pemerintah Desa di wilayah 2 (dua) Kecamatan Kembaran dan Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, melakukan sosialisasi persiapan kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan, Jumat (7/9).

“Perusahaan membuka kesempatan bagi petani sekitar untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan. Kemitraan ini diharapkan akan menguntungkan kedua belah pihak, dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Deputy Head Kemitraaan Ali Mahrufi saat sosialisasi kerjasama kemitraan, di Daun Kemangi Cafe & Resto, Purwokerto.

“Adanya kemitraan, maka perusahaan akan lebih nyaman dalam berinvestasi, karena telah terjalin hubungan silaturahmi atas dasar saling menjaga, menghargai, menghormati dan melindungi dengan Pemerintah Desa”, imbuhnya.

Sementara itu, Sekdes Karanggintung, Sahiran menyampaikan terimakasih kepada Bumdes Bersama Banyumas yang telah membuka pintu untuk bekerjasama. “Harapan kami dengan kemitraan ini, kami akan terus mendapatkan arahan dan bimbingan dari Bumdes Bersama (Bumdesma) agar produksi jagung kami dapat meningkat. Dengan demikian harga jual jagung juga terjaga sesuai harapan petani. Selain itu, dengan adanya kemitraan ini, maka hubungan PT. Brimas dan petani akan terjalin semakin baik,” ujarnya.

Menurut Kikis Kirwono, Pelaku dan Pemerhati Pemberdayaan wilayah Banyumas, menjelaskan, bahwa manfaat kerjasama antar desa ini bagi masyarakat sangat banyak. “Dengan adanya kemitraan, maka para petani dapat memperoleh berbagai manfaat di antaranya mendapatkan bimbingan teknis budidaya jagung.

Perusahaan juga memfasilitasi pengadaan pupuk, perbaikan kualitas, infrastruktur sarana prasarana panen lainnya dengan sistem manajemen di Bumdes masing-masing desa. Petani juga mendapatkan pelatihan pengembangan koperasi, kerjasama tim, alternatif pendapatan dengan cara menjalani kerjasama dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Kepala Desa Linggasari, Tuti Irawati,S. Sos berharap kerjasama bisa langgeng dan selalu mendapatkan arahan baik dari segi teknis budidaya maupun non teknis budidaya. Dan juga nantinya di berikan kapasitas cara berkoperasi secara mandiri. Data sesuai informasi narasumber, Jumeri, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Kembaran, di Desa Linggasari, Kecamatan Kembaran dengan area pertaniannya 167,72 Ha, luas area tanam jagung tahun 2018 telah mencapai 100 Ha, dengan produktifitas rata-rata 7,4 ton/Ha untuk pipil kering, dengan prosentase produksi per tahun mencapai 740 ton.

Adapun teknik kemitraan yang terjalin, para petani yang bekerja sama haruslah tergabung dalam satu kelompok dengan sistem tanggung renteng. Perusahaan akan menempatan asisten dan mandor yang akan senantiasa melakukan pendampingan dan quality control bagi para petani untuk membantu meningkatkan hasil jagung mereka. Perusahaan juga dapat memfasilitasi pengadaan pupuk, herbisida, bahkan kerjasama penyediaan sarana prasarana panen, untuk memastikan hasil petani dapat tiba tepat waktu ke gudang offtaker. (dit)