Ketika berinvestasi uang, banyak orang telah memiliki tujuan spesifik dalam pikirannya. Jika anda termasuk yang demikian, maka anda perlu untuk menentukan jangka waktu yang melekat pada tujuan tersebut, apakah Jangka pendek, menengah atau panjang?

Alih-alih memiliki tujuan investasi tertentu, beberapa orang hanya ingin menginvestasikan uang dalam jumlah tertentu, contohnya adalah uang modal kerja anda. Jika anda berada dalam situasi ini, anda perlu memutuskan apa yang anda inginkan dari uang tersebut.

Apakah anda ingin menggunakan uang tersebut dalam satu atau dua tahun kedepan? (Ini berarti anda adalah investor jangka pendek). Atau anda ingin pendapatan tetap? (Anda akan memerlukan pendapatan dari Investasi jangka menengah). Ataukah anda ingin mencapai pertumbuhan modal dalam jangka waktu panjang, dan bersedia untuk menggunakan visi investasi jangka panjang? 

Jangka waktu dari tujuan investasi anda menetukan bagaimana uang anda harus diinvestasikan. Seorang investor jangka pendek akan cenderung untuk memilih investasi yang lebih konservatif seperti uang tunai, untuk memastikan agar Modal mereka tersedia dalam 1-3 tahun ketika mereka memerlukannya. 

Seorang investor jangka panjang akan bersedia untuk berinvestasi dalam ‘aset yang bertumbuh’ seperti saham, karena mereka tidak terlalu perlu untuk menggunakan modal mereka dalam jangka waktu setidaknya 5 tahun kedepan, sehingga tidak terlalu menghawatirkan naik dan turunnya modal dalam jangka pendek. Mereka sadar bahwa potensi keuntungan jauh lebih tinggi dalam investasi mereka, dan jika mereka mempertahankan investasi mereka dalam jangka waktu yang panjang, maka risiko akan dapat dikurangi.